Menu

Tips Mengatasi Jet Lag Saat Perjalanan Jauh ke Tanah Suci

Perjalanan menuju Tanah Suci, baik untuk haji maupun umroh, biasanya memakan waktu cukup lama dan melewati perbedaan zona waktu. Kondisi ini sering menimbulkan jet lag, yaitu gangguan pada jam biologis tubuh yang membuat jamaah merasa lelah, sulit tidur, dan tidak bertenaga. Jika tidak diatasi dengan baik, jet lag dapat mengganggu kekhusyukan ibadah.

Berikut adalah beberapa tips praktis untuk mengurangi dan mengatasi jet lag agar tubuh tetap bugar selama berada di Tanah Suci.

1. Atur Pola Tidur Sebelum Berangkat

Beberapa hari sebelum keberangkatan, coba sesuaikan pola tidur dengan waktu di Arab Saudi. Jika memungkinkan, tidurlah lebih awal atau lebih lambat secara bertahap. Hal ini membantu tubuh beradaptasi lebih cepat dengan zona waktu baru.

2. Istirahat yang Cukup Sebelum Perjalanan

Hindari begadang sebelum keberangkatan. Tubuh yang sudah lelah akan semakin rentan terhadap jet lag. Dengan kondisi fisik yang segar, perjalanan panjang pun terasa lebih ringan.

3. Perbanyak Minum Air Putih

Selama di pesawat, tubuh mudah kehilangan cairan akibat udara kabin yang kering. Dehidrasi bisa memperparah rasa lelah. Minumlah air putih secara rutin dan hindari terlalu banyak kopi, teh, atau minuman bersoda.

4. Gunakan Waktu di Pesawat dengan Bijak

Jika waktu di Arab Saudi sedang malam, cobalah tidur di pesawat. Namun jika sedang siang di sana, usahakan tetap terjaga dengan membaca, berdzikir, atau berjalan sebentar di lorong pesawat. Ini akan membantu tubuh menyesuaikan diri lebih cepat.

5. Berjemur dan Bergerak di Siang Hari

Setibanya di Tanah Suci, luangkan waktu untuk berjemur di bawah sinar matahari pagi. Cahaya matahari membantu mengatur ulang jam biologis tubuh. Perbanyak juga aktivitas fisik ringan agar tubuh tidak malas bergerak.

6. Jangan Tidur Terlalu Lama di Siang Hari

Rasa kantuk akibat jet lag sering datang pada siang hari. Jika ingin tidur, batasi hanya 20–30 menit (power nap). Tidur siang yang terlalu lama akan membuat sulit tidur di malam hari, sehingga siklus jet lag semakin panjang.

7. Konsumsi Makanan Bergizi dan Ringan

Hindari makan terlalu berat, terutama menjelang tidur. Pilih makanan bergizi yang mudah dicerna seperti buah, sayur, dan sup hangat. Asupan yang sehat membantu tubuh lebih cepat pulih.

8. Perbanyak Dzikir dan Doa

Selain usaha fisik, jangan lupa untuk memperkuat hati dengan dzikir dan doa. Mohonlah kepada Allah SWT agar diberi kesehatan, kemudahan, dan kekuatan untuk beribadah dengan khusyuk meski kondisi tubuh sedang beradaptasi.

Penutup

Jet lag adalah hal yang wajar dialami ketika melakukan perjalanan jauh, termasuk menuju Tanah Suci. Namun, dengan persiapan dan kebiasaan yang tepat, dampaknya bisa diminimalisir. Jagalah kesehatan, atur pola istirahat, dan senantiasa perbanyak doa agar ibadah haji maupun umroh tetap berjalan lancar dan penuh keberkahan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *